Friday, December 27, 2019

My Youtube Channel

https://www.youtube.com/user/mhconan/featured?view_as=subscriber

Selamat Ulang Tahun Sayang

Like this song so much


Yang tulus ikhlas

Ingin sekali sekala dirinya dibalas

Walau hanya dengan dakapan di angin lalu



Yang selalu memberi

Ingin sekali sekala jadi penerima

Cukup dengan salam dan manis doa



Aku ingin kau merasakan hebatnya cinta

Dan leburkan saja serpihan calar derita



Selamat ulang tahun sayang

Kini kau bersayap, pergilah terbang

Rentaslah langit cita cita mu

Harap nanti kita 'kan bertemu



Selamat ulang tahun sayang

Janganlah engkau tak terbang pulang

Ku nanti penuh kerinduan

Selamat tinggal, selamat jalan



Aku hanya inginkan engkau setia

Kerana setia yang mencipta bahagiamu

Thursday, February 21, 2019

Saturday, June 4, 2016

Test Test..

It's been a long time, dah berabuk blog nie, nak buat percubaan suara la, hello hello test test 123 :p

Tuesday, March 19, 2013

Pregnancy Stage by Stage



Minggu ke-1 :
Minggu ini sebenarnya masih periode menstruasi, bahkan pembuahan pun belum terjadi. Sebab tanggal perkiraan kelahiran si kecil dihitung berdasarkan hari pertama haid terakhir Anda

Proses pembentukan antara sperma dan telur yang memberikan informasi kepada tubuh bahwa telah ada calon bayi dalam rahim. Saat ini janin sudah memiliki segala bekal genetik, sebuah kombinasi unik berupa 46 jenis kromosom manusia. Selama masa ini, yang dibutuhkan hanyalah nutrisi (melalui ibu) dan oksigen.
 
Sel2 telur yang berada didalam rahim, berbentuk seperti lingkaran sinar yg mengelilingi matahariSel ini akan bertemu dengan sel2 sperma dan memulai proses pembuahan

5 juta sel sperma sekaligus berenang menuju tujuan akhir mereka yaitu menuju sel telur yang bersembunyi pada saluran sel telur. Walaupun pasukan sel sperma ini sangat banyak, tetapi pada akhirnya hanya 1 sel saja yang bisa menembus indung telur.



Pada saat ini kepala sel sperma telah hampir masuk. Kita dapat melihat bagian tengah dan belakang sel sperma yang tidak henti-hentinya berusaha secara tekun menerobos dinding indung telur
   

Minggu ke-2 :

Pembuahan terjadi pada akhir minggu kedua. Sel telur yang telah dibuahi membelah dua 30 jam setelah dibuahi. Sambil terus membelah, sel telur bergerak di dalam lubang falopi menuju rahim. Setelah membelah menjadi 32, sel telur disebut morula.
Sel-sel mulai berkembang dan terbagi kira-kira dua kali sehari sehingga pada hari yang ke-12 jumlahnya telah bertambah dan membantu blastocyst terpaut pada endometrium




Minggu 3:

Sampai usia kehamilan 3 minggu, Anda mungkin belum sadar jika sedang mengandung. Sel telur yang telah membelah menjadi ratusan akan menempel pada dinding rahim disebut blastosit. Ukurannya sangat kecil, berdiameter 0,1-0,2 mm.

 
Minggu ke-4 :

Kini, bayi berbentuk embrio. Embrio memproduksi hormon kehamilan (Chorionic Gonadotropin - HCG), sehingga apabila Anda melakukan test kehamilan, hasilnya positif.

Janin mulai membentuk struktur manusia. Saat ini telah terjadi pembentukan otak dan tulang belakang serta jantung dan aorta (urat besar yang membawa darah ke jantung).


Minggu ke-5 :

Terbentuk 3 lapisan yaitu ectoderm, mesoderm dan endoderm. Ectoderm adalah lapisan yang paling atas yang akan membentuk system saraf pada janin tersebut yang seterusnya membentuk otak, tulang belakang, kulit serta rambut. Lapisan Mesoderm berada pada lapisan tengah yang akan membentuk organ jantung, buah pinggang, tulang dan organ reproduktif. Lapisan Endoderm yaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk usus, hati, pankreas dan pundi kencing.


Minggu ke-6 :

Ukuran embrio rata-rata 2-4 mm yang diukur dari puncak kepala hingga bokong. Tuba saraf sepanjang punggung bayi telah menutup. Meski Anda belum bisa mendengar, jantung bayi mulai berdetak pada minggu ini. Sistem pencernaan dan pernafasan mulai dibentuk, pucuk-pucuk kecil yang akan berkembang menjadi lengan kaki pun mulai tampak

 
 
Minggu ke-7 :
Akhir minggu ketujuh, panjangnya sekitar 5-13 mm dan beratnya 0,8 gram, kira-kira sebesar biji kacang hijau. Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan tangan yang mungil. Jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, begitu pula dengan saluran udara yang terdapat di dalam paru-paru


Minggu ke 8

Panjang kira-kira 14-20 mm. Banyak perubahan yang terjadi pada bayi Anda. Jika Anda bisa melihat , ujung hidung dan kelopak mata mulai berkembang, begitu pula telinga. Brochi, saluran yang menghubungkan paru-paru dengan tenggorokan, mulai bercabang. Lengan semakin membesar dan ia memiliki siku. Semua ini terjadi hanya dalam 6 minggu setelah pembuahan.

bayi sudah mulai terbentuk diantaranya pembentukan lubang hidung, bibir, mulut serta lidah. Matanya juga sudah kelihatan berada dibawah membran kulit yang tipis. Anggota tangan serta kaki juga terbentuk walaupun belum sempurna


Minggu ke-9 :


Telinga bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang berikut jari kaki dan tangan mulai tampak. Ia mulai bergerak walaupun Anda tak merasakannya. Dengan Doppler, Anda bisa mendengar detak jantungnya. Minggu ini, panjangnya sekitar 22-30 mm dan beratnya sekitar 4 gram.

Minggu ke-10 :
Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama. Pertumbuhan otak meningkat dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Ia mulai tampak seperti manusia kecil dengan panjang 32-43 mm dan berat 7 gram.

Minggu ke-11 :
Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap.
Gerakan demi gerakan kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukkan kepala, sudah bisa dirasakan ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap terasa menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri


Minggu ke-12 :


Bentuk wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil. Jari-jari tangan dan kaki yang mungil terpisah penuh. Usus bayi telah berada di dalam rongga perut. Akibat meningkatnya volume darah ibu, detak jantung janin bisa jadi meningkat. Panjangnya sekitar 63 mm dan beratnya 14 gram.

Mulai proses penyempurnaan seluruh organ tubuh. Bayi membesar beberapa millimeter setiap hari. Jari kaki dan tangan mulai terbentuk termasuk telinga dan kelopak mata.





Minggu ke-13 :
Pada akhir trimester pertama, plasenta berkembang untuk menyediakan oksigen , nutrisi dan pembuangan sampah bayi. Kelopak mata bayi merapat untuk melindungi mata yang sedang berkembang. Janin mencapai panjang 76 mm dan beratnya 19 gram.
Kepala bayi membesar dengan lebih cepat daripada yang lain. Badannya juga semakin membesar untuk mengejar pembesaran kepala.

Minggu ke-14 :
Tiga bulan setelah pembuahan, panjangnya 80-110 mm dan beratnya 25 gram. Lehernya semakin panjang dan kuat. Lanugo, rambut halus yang tumbuh di seluruh tubuh dan melindungi kulit mulai tumbuh pada minggu ini. Kelenjar prostat bayi laki-laki berkembang dan ovarium turun dari rongga perut menuju panggul.
Detak jantung bayi mulai menguat tetapi kulit bayi belum tebal karena belum ada lapisan lemak
 
 
Minggu ke-15 :

Tulang dan sumsum tulang di dalam sistem kerangka terus berkembang. Jika bayi Anda perempuan, ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur pada minggu ini. Kulit bayi masih sangat tipis sehingga pembuluh darahnya kelihatan. Akhir minggu ini, beratnya 49 gram dan panjang 113 mm
Bayi sudah mampu menggenggam tangannya dan mengisap ibu jari. Kelopak matanya masih tertutup

Minggu ke-16 :
Bayi telah terbentuk sepenuhnya dan membutuhkan nutrisi melalui plasenta. Bayi telah mempunyai tulang yang kuat dan mulai bisa mendengar suara. Dalam proses pembentukan ini system peredaran darah adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi.
Janin mulai bergerak ! Tetapi tak perlu kuatir jika Anda tak merasakannya. Semakin banyak kalsium yang disimpan dalam tulang bayi seiring dengan perkembangan kerangka. Bayi Anda berukuran 116 mm dan beratnya 80 gram


Minggu ke-17 :


Dengan panjang 12 cm dan berat 100 gram, bayi masih sangat kecil. Lapisan lemak cokelat mulai berkembang, untuk menjada suhu tubuh bayi setelah lahir. Tahukah Anda ? Saat dilahirkan, berat lemak mencapai tiga perempat dari total berat badannya.
Rambut, kening, bulu mata bayi mulai tumbuh dan garis kulit pada ujung jari mulai terbentuk. Sidik jari sudah mulai terbentuk
 
 
Minggu ke-18 :
Mulailah bersenandung sebab janin sudah bisa mendengar pada minggu ini. Ia pun bisa terkejut bila mendengar suara keras. Mata bayi pun berkembang. Ia akan mengetahui adanya cahaya jika Anda menempelkan senter yang menyala di perut. Panjangnya sudah 14 cm dan beratnya 140 gram.
Bayi sudah bisa melihat cahaya yang masuk melalui dinding rahim ibu. Hormon Estrogen dan Progesteron semakin meningkat.

Minggu ke-19 :
Tubuh bayi diselimuti vernix caseosa, semacam lapisan lilin yang melindungi kulit dari luka. Otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu membuat gerakan sadar seperti menghisap jempol. Beratnya 226 gram dengan panjang hampir 16 cm.
 
Minggu ke-20 :
Setengah perjalanan telah dilalui. Kini, beratnya mencapai 260 gram dan panjangnya 14-16 cm. Dibawah lapisan vernix, kulit bayi mulai membuat lapisan dermis, epidermis dan subcutaneous. kuku tumbuh pada minggu ini.
Proses penyempurnaan paru-paru dan system pernafasan. Pigmen kulit mulai terlihat


Minggu ke-21 :

Usus bayi telah cukup berkembang sehingga ia sudah mampu menyerap atau menelan gula dari cairan lalu dilanjutkan melalui sistem pencernaan manuju usus besar. Gerakan bayi semakin pelan karena beratnya sudah 340 gram dan panjangnya 20 cm



Minggu ke-22 :


Indera yang akan digunakan bayi untuk belajar berkembang setiap hari. Setiap minggu, wajahnya semakin mirip seperti saat dilahirkan. Perbandingan kepala dan tubuh semakin proporsional



Minggu ke-23 :

 
Meski lemak semakin bertumpuk di dalam tubuh bayi, kulitnya masih kendur sehingga tampak keriput. Ini karena produksi sel kulit lebih banyak dibandingkan lemak. Ia memiliki kebiasaaan "berolahraga", menggerakkan otot jari-jari tangan dan kaki, lengan dan kaki secara teratur. Beratnya hampir 450 gram

Tangan dan kaki bayi telah terbentuk dengan sempurna, jari juga terbentuk sempurna.
 
 
Minggu ke-24 :

Paru-paru mulai mengambil oksigen meski bayi masih menerima oksigen dari plasenta. Untuk persiapan hidup di luar rahim, paru-paru bayi mulai menghasilkan surfaktan yang menjaga kantung udara tetap mengembang

Kulit bayi mulai menebal


 
Minggu ke-25 :

Bayi cegukan, apakah Anda merasakannya? Ini tandanya ia sedang latihan bernafas. Ia menghirup dan mengeluarkan air ketuban. Jika air ketuban yang tertelan terlalu banyak, ia akan cegukan.

Tulang bayi semakin mengeras dan bayi menjadi bayi yang semakin kuat. Saluran darah di paru-paru bayi sudah semakin berkembang. Garis disekitar mulut bayi sudah mulai membentuk dan fungsi menelan sudah semakin membaik. Indera penciuman bayi sudah semakin membaik karena di minggu ini bagian hidung bayi (nostrils) sudah mulai berfungsi. Berat bayi sudah mencapai 650-670 gram dengan tinggi badan 34-37 cm.


 
Minggu ke-26 :
 
Bayi sudah bisa mengedipkan matanya selain itu retina matanya telah mulai terbentuk. Aktifitas otaknya yang berkaitan dengan pendengarannya dan pengelihatannya sudah berfungsi, bunda dapat memulai memperdengarkan lagu yang ringan dan mencoba untuk memberi cahaya lebih disekitar perut, mungkin bunda akan merasakan anggukan kepala si kecil. Berat badan bayi sudah mencapai 750-780gram, sedangkan tingginya 35-38 cm.
 
 
Minggu ke-27 :

Minggu pertama trimester ketiga, paru-paru, hati dan sistem kekebalan tubuh masih harus dimatangkan. Namun jika ia dilahirkan, memiliki peluang 85% untuk bertahan.

Indra perasa mulai terbentuk. Bayi juga sudah pandai mengisap ibu jari dan menelan air ketuban yang mengelilinginya. Berat umum bayi seusia si kecil 870-890 gram dengan tinggi badan 36-38 cm.

Minggu ke-28 :
Minggu ini beratnya 1100 gram dan panjangnya 25 cm. Otak bayi semakin berkembang dan meluas. Lapisan lemak pun semakin berkembang dan rambutnya terus tumbuh

Lemak dalam badan mulai bertambah. Walaupun gerakan bayi sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup.


Minggu ke-29 :

Kelenjar adrenalin bayi mulai menghasilkan hormon seperti androgen dan estrogen. Hormon ini akan menyetimulasi hormon prolaktin di dalam tubuh ibu sehingga membuat kolostrum (air susu yang pertama kali keluar saat menyusui).

Sensitifitas dari bayi semakin jelas, bayi sudah bisa mengidentifikasi perubahan suara, cahaya, rasa dan bau. Selain itu otak bayi sudah bisa mengendalikan nafas dan mengatur suhu badan dari bayi. Postur dari bayi sudah semakin sempurna sebagai seorang manusia, berat badannya 1100-1200 gram, dengan tinggi badan 37-39 cm.
 
Minggu ke-30 :

Lemak dan berat badan bayi terus bertambah sehingga bobot bayi sekarang sekitar 1400 gram dan panjangnya 27 cm. Karena ia semakin besar, gerakannya semakin terasa

Mata indah bayi sudah mulai bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain dan dia sudah mulai belajar untuk membuka dan menutup matanya. Saat ini waktu yang terbaik bagi bunda untuk menyenteri perut dan menggerak-gerakan senter tersebut maka mata bayi sudah bisa mengikuti ke arah mana senter tersebut bersinar.cairan ketuban (amniotic fluid) di rahim bunda semakin berkurang. Kini si kecil pun sudah mulai memproduksi air mata. Berat badan bayi 1510-1550 gram, dengan tinggi 39-40 cm.

 
 
Minggu ke-31 :

Plasenta masih memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Aliran darah di plasenta memungkinkan bayi menghasilkan air seni. Ia berkemih hampir sebanyak 500 ml sehari di dalam air ketuban

Perkembangan fisik bayi sudah mulai melambat pada fase ini, hanya berat badan bayilah yang akan bertambah. Selain itu lapisan lemak akan semakin bertambah dibawah jaringan kulitnya. Tulang pada tubuh bayi sudah mulai mengeras, berkembang dan mulai memadat dengan zat-zat penting seperti kalsium, zat besi, fosfor. Berkebalikan dengan

perkembangan fisiknya, pada fase ini perkembangan otaknyalah yang berkembang dengan sangat pesat dengan menghasilkan bermilyar sel. Apabila diperdengarkan musik, bayi akan bergerak. Berat badan bayi 1550-1560 gram dengan tinggi 41-43 cm.

Minggu ke-32 :

Jari tangan dan kaki telah tumbuh sempurna, begitu pula dengan bulu mata, alis dan rambut di kepala bayi yang semakin jelas. Lanugo yang menutupi tubuh bayi mulai rontok tetapi sebagian masih ada di bahu dan punggung saat dilahirkan. Dengan berat 1800 gram dan panjang 29 cm, kemampuan untuk bertahan hidup di luar rahim sudah lebih baik apabila di dilahirkan pada minggu ini.

Kulit bayi semakin merah, kelopak matanya juga telah terbuka dan system pendengaran telah terbentuk dengan sempurna. Kuku dari jari mungil tangan dan kaki si kecil sudah lengkap dan sempurna. Rambutnya pun semakin banyak dan semakin panjang. Bayi sudah mulai bisa bermimpi, .
 
 
Minggu ke-33 :

Bayi telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan ibunya. Otak bayi semakin pesat berkembang. Pada saat ini juga otak bayi sudah mulai bisa berkoordinasi antara lain, bayi sudah menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan. Walaupun tulang-tulang bayi sudah semakin mengeras tetapi otot-otot bayi belum benar-benar bersatu. Bayi sudah bisa mengambil nafas dalam-dalam walaupun nafasnya masih di dalam air. Apabila bayinya laki-laki maka testis bayi sudah mulai turun dari perut menuju skrotum. Berat badan bayi 1800-1900 gram, dengan tinggi badan sekitar 43-45 cm.



Minggu ke-34 :

bayi berada di pintu rahim. Bayi sudah dapat membuka dan menutup mata apabila mengantuk dan tidur, bayi juga sudah mulai mengedipkan matanya. Tubuh bunda sedang mengirimkan antibodi melalui darah bunda ke dalam darah bayi yang berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuhnya dan proses ini akan tetap terus berlangsung bahkan lebih rinci pada saat bunda mulai menyusui. Berat Badan bayi 2000-2010 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-46 cm.

Minggu ke-35 :

Pendengaran bayi sudah berfungsi secara sempurna. Lemak dari tubuh bayi sudah mulai memadat pada bagian kaki dan tangannya, lapisan lemak ini berfungsi untuk memberikan kehangatan pada tubuhnya. Bayi sudah semakin membesar dan sudah mulai memenuhi rahim bunda. Apabila bayi bunda laki-laki maka di bulan ini testisnya telah sempurna. Berat badan bayi 2300-2350 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-47 cm.

 
Minggu ke-36 :

Kulit bayi sudah semakin halus dan sudah menjadi kulit bayi. Lapisan lemak sudah mulai mengisi bagian lengan dan betis dari bayi. Ginjal dari bayi sudah bekerja dengan baik dan livernya pun telah memproduksi kotoran. Saat ini paru-paru bayi sudah bekerja baik bahkan sudah siap bertemu dengan mama dan papa. Berat badan bayi 2400-2450 gram, dengan tinggi badan 47-48 cm



Minggu ke-37 :

Kepala bayi turun ke ruang pelvik. Bentuk bayi semakin membulat dan kulitnya menjadi merah jambu. Rambutnya tumbuh dengan lebat dan bertambah 5cm. Kuku terbentuk dengan sempurna. Bayi sudah bisa melihat adanya cahaya diluar rahim. Bayi pada saat ini sedang belajar untuk mengenal aktifitas harian, selain itu bayi juga sedang belajar untuk melakukan pernafasan walaupun pernafasannya masih dilakukan di dalam air. Berat badan bayi di minggu ini 2700-2800 gram, dengan tinggi 48-49 cm


Minggu ke-38 hingga minggu ke-40 : Proses pembentukan telah berakhir dan bayi siap dilahirkan.

Rama Rama

DARI ULAT JADI KEPOMPONG,

TIDUR NYENYAK DALAM KELONGSONG,

CUKUP MASA KELONGSONG PECAH,

POM! POM! JADILAH RAMA-RAMA YANG INDAH,

RAMA-RAMA TERBANG MERATA,

HISAP MADU DI POHON BUNGA

SUNGGUH CANTIK ANEKA WARNA,

TAPI SAYANG HIDUP TAK LAMA,

BEGITULAH HIDUP MANUSIA,

PADA ALLAH KITA BERDOA,

AGAR JADI INSAN MULIA,

TAPI SAYANG HIDUP TAK LAMA.

Wednesday, December 19, 2012

Renungan - Mesrakah Masjid Dengan Kanak-Kanak?

Pada hari ini, kehadiran kanak-kanak ke masjid seolah-olah tidak disukai oleh segelintir para jemaah. Mereka menganggap kanak-kanak ini datang hanya untuk bermain-main sahaja.

Melayukini.net – Renungan – Mesrakah Masjid Dengan Kanak-Kanak? | Baik solat sunat terawaih, solat fardhu jumaat, kanak-kanak dilihat gembira ketika berada di masjid. Mereka rela menghabiskan masa perdana di masjid dan surau, walau tidak dinafikan adakalanya mereka turut menyulam solat dengan tawa dan gurau. Hakikatnya, itulah alam kanak- kanak. Namun kehadiran kanak-kanak ke masjid sering ditentang oleh segelintir masyarakat. Mereka menganggap kanak-kanak ini datang sekadar mahu membuat bising dan menganggu jemaah yang lain. Beginikah caranya untuk kita merapatkan mereka dengan rumah Allah?
Baru-baru ini, ketika memenuhi jemputan sebuah syarikat multinasional menyampaikan tazkirah Ramadan, saya diajukan dengan soalan yang cukup biasa kedengaran. Namun, minda saya tersentak dengan bunga dan buah yang diberi. Bayangkan, suatu insiden di sebuah masjid, seorang anak kecil dalam lingkungan usia tujuh tahun setia berdiri di sisi ayahnya.

Saat takbir mahu diangkat bagi memisahkan dunia dan akhirat (takbiratulihram), ketika itulah seorang lelaki berperawakan alim menegur. Si ayah dengan sopan menyatakan, dia mahukan anak itu berdiri di sisinya, kerana dengan cara itu hatinya lebih tenteram.

Bayangkanlah, jika si anak solat berjauhan beberapa saf di belakang, hatinya gusar tentang keselamatan anaknya. Rasa bimbang yang boleh membunuh khusyuknya dalam sembahyang.

Dalam suasana yang sepatutnya tenang menuju solat itulah, tiba-tiba lelaki yang berperawakan hebat itu menyerang. Dengan tegas dia menyatakan, saf kanak-kanak adalah di belakang. Dengan tegas juga dia menarik tangan si kecil ke belakang, sedang si ayah terkebil-kebil menyaksikan adegan.

Menurut pemuda yang bertanya kepada saya, dia amat terkejut dengan insiden berkenaan. Masjid yang sepatutnya menyaksikan ukhuwah bertautan, hampir terlerai dengan sebuah pertikaian.

Saya akur, majoriti masjid dan surau di negara ini kebanyakannya meletakkan tiga kategori saf. Saf paling hadapan adalah untuk golongan lelaki dewasa, saf pertengahan dikhaskan kepada anak-anak kecil (dalam jarak usia 5 tahun hingga 10 tahun) dan saf paling belakang adalah untuk wanita. Ada juga sesetengah masjid dan surau yang meletakkan saf wanita di sudut sebelah kiri atau di bahagian atas masjid mereka.

Saya pelik dengan ketetapan ini. Ada sesetengah masjid besar ’kian mengarut’ dalam tindakannya. Mereka meletakkan papan tanda ‘Kanak-kanak di bawah usia enam atau lima tahun dilarang memasuki dewan masjid’. Nampaknya, bukan wanita yang uzur kerana didatangi haid dan nifas sahaja ditegah mengunjungi rumah Allah, bahkan kaum ibu yang suci bersih daripada hadas besar juga dilarang sama. Bagi saya inilah konotasi arahan itu. Bagaimana seorang ibu muda yang mempunyai anak-anak kecil mampu mengunjungi masjid dan surau, jika anak-anak mereka dilarang memasukinya.

Saya menyusuri hadis-hadis nabi. Saya cuba mencari atau hakikatnya tercari-cari, apakah sandaran mereka yakni para jawatankuasa masjid melakukan sedemikian. Malangnya, pencarian saya hampir gagal menemui jawapan. Tiada satu nas yang sahih dan jelas, melarang anak-anak kecil untuk solat bersama kaum lelaki di dalam satu saf yang sama. Tidak ada istilah putus saf atau hilang pahala jemaah kerana mereka berdiri di sebelah kita. Yang ada, saya terjumpa dengan beberapa hadis yang menyatakan sebaliknya. Iaitu, Nabi Muhammad s.a.w meraikan anak-anak kecil di rumah Allah. Mereka adalah tetamu cilik yang sepatutnya diraikan, agar jiwa membugar dengan kesucian masjid, akhlak mereka membunga dengan keindahan masjid.

Dari Anas r.a telah berkata: “Aku pernah bersolat di rumah kami bersama seorang kanak-kanak yatim di belakang Nabi s.a.w dan ibuku Ummu Sulaim di belakang kami.” (Riwayat Bukhari).

Di samping itu, saya tertarik untuk menyatakan bahawa, apakah logiknya kita mengatakan saf terputus atau hilang pahala jamaah kerana kita diselangi oleh seorang kanak-kanak yang belum berkhatan. Mereka berhujah kononnya, di bawah kulup si anak kecil itu ada najis yang boleh membatalkan atau paling tidak merosakkan pahala saf dan jemaah mereka.

Apakah kita boleh mengatakan lelaki dewasa yang sudah tidak berkulup itu juga suci, jika pada badannya ada nanah yang dipekap atau dibebat dengan kain kemudian dia bersolat di sebelah kita.

Sebenarnya, kebanyakan umat Islam hari ini banyak meletakkan ‘taklid’ sebagai neraca di dalam panduan dalam beribadat. Sedari kecil, apabila belajar bab fikah, kita diajar terus kepada aspek hukum. Bagi saya, budaya taklid ini amat berbahaya. Ia ibarat tumor yang membiak dan akan menguasai akal fikir umat Islam yang waras.

Melayukini.net - Jika pada hari ini kita masih lagi menganggap bahawa kehadiran kanak-kanak ke masjid sekadar menganggu jemaah yang lain. Usah bertanya dan usah hairan, jika generasi mereka tidak memenuhi masjid pada masa akan datang. Hal ini kerana, sewaktu mereka kecil, kita seolah-olah cuba menjauhkan masjid daripada mereka. Semoga selepas ini tiada lagi larangan untuk kanak-kanak bersolat bersama orang dewasa di dalam masjid.

Sumber Melayukini.net

My Youtube Channel

https://www.youtube.com/user/mhconan/featured?view_as=subscriber