Thursday, October 28, 2010

6IXTH SENSE : YANG SEMPURNAKANKU (HD)

Kaulah bidadari dalam hidupku
Yang selalu hadir di dalam mimpiku
Bunga yang selalu harungi hariku
Anugerah Tuhan yang sempurnakanku

Bila kau jauh
Aku selalu rindu
Bila kau ada
Hatikan berbunga

Ku akan selalu menjadi bintangmu
Menerangi gelap dan mimpimu
Aku setia di sini mengusap tangismu
Menemani sunyi di hatimu


Monday, August 2, 2010

Kucari Damai Di Hati

Mengapa kau tergamak sungguh
Memperdaya harapan ini
Tunas kasih yang aku semai
Racun berbisa yang kau sirami

Beginikah balasan cinta
Manis kata di bibir saja
Lembut lidah mengukir janji
Segunung mimpi berkecai kini

Sesalan tidak terucap
Bila kau berubah sikap
Ku sedar siapa diri ku
Kau buat tempat berteduh

Semoga engkau bahagia
Di samping kekasih baru
Andainya engkau kecewa
Janganlah kau cari aku

Biar saja aku sendiri
Yang mencari damai di hati
Airmata basah di pipi
Tak mungkin dapat membasuh luka

Tuesday, July 20, 2010

Filianti Vlee - Bila Cinta

Bila cinta kini
Tak lagi bermakna
Yang ku rasa kini
Hanyalah nestapa
Ditinggalkan cinta masa lalu

Dulu kau tawarkan
Manisnya janjimu
Yang ku sambut itu
Dengan segenap hatiku
Bila engkau pergi
Tinggalkanku

Hilangnya cintamu
Menusuk hatiku
Ternyata memilih
Cinta yang fana

Perginya dirimu
merobek jantungku
Hingga ku terjatuh
Dalam harapan

Hilangnya cintamu
Menusuk hatiku
Hingga ku terjatuh
Dalam harapan

Uuu…
Dalam harapan

Thursday, July 15, 2010

Life... is like a box of chocolates‏



Life... is like a box of chocolates - a cheap, thoughtless, perfunctory gift that no one ever asks for, unreturnable because all you get back is another box of chocolates.  

So, you're stuck with mostly undefinable whipped mint crap, mindlessly wolfed down when there's nothing else to eat while you're watching the game.  

Sure, once is a while you get a peanut butter cup or an English toffee but it's gone too fast and the taste is fleeting.  

In the end, you are left with nothing but broken bits filled with hardened jelly and teeth-shattering nuts, which, if you are desperate enough to eat, leaves nothing but an empty box of useless brown paper.

Monday, July 12, 2010

The Brick

A young and successful executive was traveling down a neighborhood street, going a bit too fast in his new Jaguar. He was watching for kids darting out from between parked cars and slowed down when he thought he saw something. As his car passed, no children appeared.Instead, a brick smashed into the Jag's side door! He slammed on the brakes and backed the Jag back to the spot where the brick had been thrown.. The angry driver then jumped out of the car, grabbed the nearest kid and pushed him up against a parked car shouting,What was that all about and who are you? Just what the heck are you doing? That's a new car and that brick you threw is going to cost a lot of money. Why
did you do it?' The young boy was apologetic.
 
Please, mister...please, I'm sorry but I didn't
know what else to do,' He pleaded. 'I threw the
brick because no one else would stop...' With tears
dripping down his face and off his chin, the youth
pointed to a spot just around a parked car. 'It's my
brother, 'he said 'He rolled off the curb and fell
out of his wheelchair and I can't lift him
up.'

Now sobbing, the boy asked the stunned executive, 'Would you please help me get him back into his wheelchair? He's hurt and he's too heavy for me.'

Moved beyond words,the driver tried to swallow the rapidly swelling lump in his throat. He hurriedly lifted the handicapped boy back into the wheelchair, then took out a linen handkerchief and dabbed at the fresh scrapes and cuts. A quick look told him everything was going to be okay.. 'Thank you and may God bless you,' the grateful child told the stranger. Too shook up for words, the man simply watched the boy! push his wheelchair-bound brother down the sidewalk toward their home.

It was a long, slow walk back to the Jaguar. The damage was very noticeable, but the driver never bothered to repair the dented side door. He kept the dent there to remind him of this message: 'Don't go through life so fast that someone has to throw a brick at you to get your attention!' God whispers in our souls and speaks to our hearts. Sometimes when we don't have time to listen, He has to throw a brick at us. It's our choice to listen or not..

God didn't promise days without pain, laughter without sorrow, sun without rain, but He did promise strength for the day, comfort for the tears, and light for the
way.

............

Aku telah mengenali dua wanita hebat yang sempat Aku labuhkan kasih sayangku. 
Juga... 
Yang pernah Aku cinta setulus hatiku. 
Walaupun Aku tak dapat memiliki kedua-dua mereka... 
Aku tetap berpuas hati dan bersyukur kehadrat Ilahi, 
setidak-tidaknya Aku sempat membahagiakan mereka walau mungkin untuk sementara.

Monday, April 12, 2010

Kasih (Kupinjam Wajahmu)

Kemana jua aku mengarah
Pandangan ku menggambarkan wajahmu
Oh! Kasihku dilangit tinggi
Di lautan yang sedang menari

Biarpun aku memejam mata
Pandangan masih menggambar wajahmu
Berseri dicermin hati
Di taman impian yang kuimpikan

Kasih wajah kau ku jadikan
Azimat penguat semangat
Bisaku gagahi cabaran yang datang

Kasihku harap kau sudi maafkan aku yang meminjam
Wajahmu mengisi kekosongan hati
Diriku yang semakin tenggelam
Kedasar sepi yang tak bertepi
Diriku yang semakin tenggelam
Ke dasar cinta yang tak bertepi
http://www.free-lyrics.org

Biarpun aku memejam mata
Pandangan masih menggambar wajahmu
Berseri dicermin hati
Di taman impian yang kuimpikan

Kasih wajah kau ku jadikan penyuluh
Pabila malam gelap menyelimuti
Kembara ku menjejak bahagia
Dengan bayang malam ditindih malam
Memerah ke titis akhir ketulusanku

Diriku yg semakin tenggelam
Kedasar sepi yang tak bertepi
Diriku yang semakin tenggelam
Kedasar cinta yang tak bertepi
Kasih ku pinjam wajahmu

Thursday, April 8, 2010

Saat aku di talkin kan!!

Saat Ditalkinkan. .."Asyhaduallail ahaillallah. ........BACA LAH..

Sebak dada bila membaca email ni.....but its good ......
Semoga kita insaf dan menjadi pelajaran. InsyaAllah.. .
Hari berganti hari.Keadaanku semakin tenat.Tubuhku terkaku seperti mayat di
atas katil di salah sebuah hospital yang aku sendiri tidak
tahu mengapa aku di tempatkan di sini.Sebelum tu, yang aku ingat aku
sedang memandu kereta ayah,lalu bertembung dengan lori balak.Tapi selepas
itu aku tidak ingat apa-apa.Pandanganku kabur.Tidak dapat ku pastikan
siapa orang-orang yang berada di sekelilingku. Aku terasa dada ku teramat
berat dan bahagian pinggangku sudah tidak berasa apa-apa lagi. Derita
sungguh nafasku sesak. Tiba-tiba tanganku di pegang kuat.
"Mengucap sayang mengucap.... ..Asyhaduallailah aillallah. ........" ucapan
itu dibisikkan ke telingaku di sertai dengan tangisan. Itu suara ibu
manusia yang pernah mendodoikan daku semasa kecil,manusia yang pernah
menyuapkan nasi ke dalam mulutku,manusia yang pernah memberi susunya serta
ang pernah merotanku kerana degil.
"Bagaimana dengan keadaannya doktor?"Aku amati suara itu.Pasti itu
suara abang.Mungkin abang baru sampai. "Tenat",jawab doktor dengan ringkas.
"Itu 'kata doktor bang,jangan berserah kepada takdir
sahaja.. Kita perlu usaha".
Sudah seminggu aku terlantar di wad ini,kenapa baru sekarang abang
menjengah? datang lah ke sini,aku ingin berbicara denganmu..
datanglah... .. Tapi mataku...... . ..semakin gelap.Adakah aku sudah buta? Tidak!!!!Aku
tidak mahu buta.Aku masih ingin melihat dunia ini.
"Sabarlah dik,banyak-banyak ingatkan Allah."Abangkah yang bersuara
itu? Apa yang aku tanggung ini tidak semudah yang kau lafazkan,
abang.Tolonglah adikmu ini.Tolong bukakan mataku.
"Tekanan darahnya amat rendah". sayup sayap kedengaran suara
doktor.Kedengaran juga ibu menangis teresak-esak. Ibu,kau hanya
mampu menangis saja.dan bila tiba saatnya,kita akan berpisah.
Tapi,ibu.... .aku tidak mahu berpisah denganmu.Tolonglah ibu,selamatkan lah
daku. "Yassin..... .."..bacaan yassin terngiyang-ngiyang di telingaku.Aku tahu
itu suara abang.Tetapi kenapa aku di perdengarkan dengan suara itu???
Apakah aku sudah menghampiri maut???????Aku takut!!!!!!!
Sedetik lagi sakaratul maut datang.Sedetik lagi izrail datang. Sedetik
lagi malaikat maut dtang.Aku di ambang sakaratul maut...... Aku semakin
tegang dan semakin sendat nafas di dada.Ketika itu,aku tidak ingat apa-apa
lagi.Aku tidak kenal sesiapa di sekelilingku. Tapi yang pastinya
sekarang, aku berdepan dengan sakaratul maut. "Tolong ibu tolonglah aku,
aku takut".Tapi rintihan ku tidak di pedulikan.Apa mereka semua sudah pekak?
Aku di lambung resah,gelisah dan penuh kesah.Keluhan dan rintihan.
"Panas,dahaga, haus,panas. ......". tapi tiada siapa pun yang peduli.
Nenekku datang,"Nenek. ........ ..".
"Kau dahaga cu,kau lapar cu,mahu air??Ini gelas penuh air madu,kalau
cucu mahu masuk syurga,minum air ini".
"Ibu......". Ibuku datang, Ibu menggoyangkan buah susunya.
" Ini ibumu.Air susu ini membesarkanmu, nak.Buangkan islam, matilah
dalam agama yahudi....." . Ayah.......kau datang ayah......." .
"Matilah dalam agama yahudi anakku.matilah dalam agama nasrani
itulah agama yang membantu kau masuk ke syurga".
"Nenek....ibu. ....ayah. .....suara kau kah tadi??Kenapa kau
berubahlaku? ?Atau suara syaitan yang ingin memurtadkan aku??
``Mengucap sayang, mengucap.Asyhaduall ailahaillallah. ... . . ..".
Ucapan itu diajukan sekali lagi ke telingaku.Itu suara ibu.Tapi lidahku
sudah menjadi kelu.. Manusia-manusia berjubah hitam datang"Mari ikut kami".
manusia-manusia berjubah hijau datang membawa bersamanya payung
hijau,katanya "Mari ikut kami"..cahaya putih datang.datang kilatan
hitam. Datang sinaran kuning.Cahaya merah datang
"Apa ini,apa ini?.Akulah sakaratul maut........ !!!!!!".
Kedinginan menjalar,merayap perlahan-lahan dari hujung kaki ke hujung rambut
dan kini seluruh jasadku di selimuti sejuk.dan kemudian datanglah malaikat
maut di hujung kepalaku.
"Hai jiwa yang keji,keluarlah dari kemurkaan Allah....... "..
Aku tersentak.Roh ku berselerak di dalam tubuhku.Lalu,
innalillahiwainnail aihirajiuun. ...
Malaikat-malaikat yang menunggu sesayup mata memandang dan
menghemburlah bangkai yang sebusuk-busuknya
Tiba-tiba bau busuk menusuk ke hidungku,seperti bau sampah yang amat busuk.
"Apa yang busuk ni?Tak adakah orang yang mengangkat sampah
hari ini?Ah,busuknya, hanyirnya, hancingnya. .......".
"Assalamualaikum. .....". "Siapa yang memberi salam itu?".
"Aku". "Kau siapa wahai pemuda???".
Seorang lelaki tercegat di hadapan katilku.Aku tidak pernah melihat
orang yang sehodoh,sekotor, dan sebusuknya di dunia ini.rambutnya yang
tidak terurus,baju yang di pakai berlumut hijau,kuning, coklat dan
entah apa-apa warna lagi,dari lubang hidung,telinganya dan mulutnya
terdapat nanah dan darah pekat keluar.Tanpa di pedulikannya. .....
jijik,loya,aku rasa........ teramat loya melihatnya
"Kau tak kenal aku?".
"Tidak,jawabku tegas.Mana mungkin aku kenal kau sehodoh dan sejijik
ini". "Aku sahabatmu,kau yang membuat aku hari-hari".
"Bohong!".Aku menjerit sekuat hati.Biar semua penghuni wad ini
mendengarnya..
"Aku tak kenal engkau!Lebih baik kau pergi dari sini"..
"Akulah amalanmu yang keji........ ..".
Aku terdiam.Aku tidak mampu berkata apa-apa lagi.Ya ! aku teringat
kini,semuanya telah pernah ku dengar dan ku pelajari dulu.Segala dosa
dan keburukan yang kita lakukan di dunia,akan di jelmakan dalam
sebagai suatu makhluk yang teramat hodoh di hadapan kita di alam
barzakh nanti. Oh!Tuhan,aku banyak dosa.Aku memang lalai,cuai dan lupa dengan segala nikmat
yang telah kau kurniakan.Solatku kerana kawan,dan bukannya ikhlas kerana
Allah.Pergaulanku bebas,tak kenal muhrim ataupun tidak.tapi itu semua telah
berlalu dan dan sudah terlambat untuk bertaubat.Apa yang aku harus
lakukan!!!!! Surah yassin yang abang pegang di letakkan di atas dahiku.Aku melihat
kaklong dan kak ngah menangis.Aku juga lihat mata abah bengkak.
Tiba-tiba badanku di sirami air.Air apa ini????? "Tolong....sejuk! !!!Kenapa air ini berbau air kapur barus.Tolong
jangan tekan perutku dengan kuat,sakit!! !!Kenapa ramai orang melihat aku???Aku malu......malu. .....malu. .....!!!! !!".
Aku di usung ke suatu ruang.Aku lihat kain putih dibentangkan. Lalu
diletakkannya aku di atas kain putih itu.kapas di bubuh di celah-celah
badanku.Lalu aku di bungkus satu demi satu dengan kain itu..
"Nanti,tunggu! !jangan bungkus aku.Kenapa kalian semua buat aku
macam ini?Tolong rimas.....panas. .......".
Kemudian aku di letakkan di suatu sudut.Beberapa orang termasuk tok
imam menyembahyangkanku. Kelihatan ayah dan abang berada di saf yang
pertama.Tapi kenapa aku di sembahyangkan? Bukan kah aku boleh sembahyang
sendiri? Aku teringat kata-kata ustazku dahulu.
"Sembahyanglah kamu sebelum kamu disembahyangkan" .Dan kini baru aku sedar
aku sudah tidak mampu lagi untuk mengangkat
takbir,ruku' ,sujud dan tahiyyat.
Aku di angkat perlahan-lahan kemudian di letakkan di dalam kotak kayu. Kotak
apa ini?"Aku di usung oleh enam orang termasuk ayah dan
abang.Aku diusung setapak demi setapak".
"Al-Fatihah! "Keengaran suara tok imam.Kelihatan ibu,kak long,kak ngah
dan lain-lain mengekori di belakang.tapi kemana dia bawanya aku?".
Nun jauh di sana ,kelihatan tanah perkuburan kampungku.
"Ke situkah aku dibawanya?Tolong turunkan aku,aku takut!!!!!!" .
setibanya di tanah perkuburan,kelihatan satu liang yang besaiz dengan
jasadku.Beberapa tangan memegangku,dan aku di turunkan ke dalam
liang itu. "Perlahan-lahan" ,aku terdengar suara tok imam memberitahu. "Tolong
keluarkan aku dari sini!Aku seram!!!".Kini aku berada di dalam liang sedalam
enam kaki..Sedikit demi sedikit pasir dan tanah menutupiku.
"Tanah apa ini?". ``Aduh sakitnya badanku di timbusi tanah".
"Innalillahiwa innailaihi rajiuuun.... ...Dari Allah kita datang,dan kepada
Allah jualah kita kembali". Kedengaran bacaan talkin dari tok imam."Sesungguhnya mati itu benar
alam barzakh itu benar,siratul mustaqim itu benar,syurga dan neraka itu jua
benar...... .".Sayup sayap aku terdengar tok imam terus membaca
talkin,tetapi makin lama makin hilang.Pandanganku makin lama,makin kabur dan
terus tidak kelihatan.Tubuhku terasa telah di timbusi sedikit demi sdikit
pasir dan tanah yang di lemparkan ke atasku.Terasa semakin gelap
dan......aku kini keseorangan. .
"Nanti!Nanti! Tolong!Tolong ayah,ibu!Jangan tinggalkan aku seorang.Aku
takut!!!Gelap! !!Panas!! !Tolong !!!

"SAKITNYA SAKRATUL MAUT ITU ADALAH UMPAMA SERIBU PEDANG YANG AMAT TAJAM

MENGHIRIS DAGING DAN TULANG SERENTAK...DAN SAKITNYA HINGGA KE AKHIRAT."

Kenangan itu kadangkala teramat pahit untuk diredah, tetapi ia terlalu

manis untuk dikenang. Hidup tak selalunya indah tapi yang indah itu

tetap hidup dalam kenangan.Andainya hadirnya cinta sekadar untuk

mengecewakan, lebih baik cinta itu tak pernah hadir.Kecewa bercinta bukan

bermakna dunia sudah berakhir.Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa

lalu yang telah dilupakan.Hidup ini indah jika kita tahu menghargainya. ...

Tapi ia amat menyakitkan andai kita melaluinya sambil lewa.

Sometimes When We Touch - Dan Hill

You ask me if I love you
And I choke on my reply
I'd rather hurt you honestly
Than mislead you with a lie
And who am I to judge you
On what you say or do?
I'm only just beginning to see the real you

And sometimes when we touch
The honesty's too much
And I have to close my eyes and hide
I wanna hold you til I die
Til we both break down and cry
I wanna hold you till the fear in me subsides

Romance and all its strategy
Leaves me battling with my pride
But through the insecurity
Some tenderness survives
I'm just another writer
Still trapped within my truth
A hesitant prize fighter
Still trapped within my youth

And sometimes when we touch
The honesty's too much
And I have to close my eyes and hide
I wanna hold you til I die
Til we both break down and cry
I wanna hold you till the fear in me subsides

At times I'd like to break you
And drive you to your knees
At times I'd like to break through
And hold you endlessly

At times I understand you
And I know how hard you've tried
I've watched while love commands you
And I've watched love pass you by

At times I think we're drifters
Still searching for a friend
A brother or a sister
But then the passion flares again

And sometimes when we touch
The honesty's too much
And I have to close my eyes and hide
I wanna hold you til I die
Til we both break down and cry
I wanna hold you till the fear in me subsides

Sunday, April 4, 2010

April 04, 2010

The last post that I send to this blog is on January 2010, it's been nearly 4 month in a silent mode, will writing to this blog, hear son by Aizat of Pergi, a lot of meaningful word of the lyrics, now after been working with Astro, i tender my resignation on February 25, 2010, Join Malaysian Institute of Certified Public Accountants, an NGO bodies for all the accounting that have a CPA, at first place when leaving Astro, feel very hard to move on from there to here. Working at Astro is like working with family, all my colleagues very helpful, lots of laugh and also friendly, every day joke is fly around between us, that me feel hard to leave the company. Back to the new company, here the responsibility is quite tough, have to handle members for the seminars and workshop and also have to care about students that taking CPA program with MICPA.

Last week is my convocation day, congratz to me, hehe, it was fun and sort like a reunion, after 3 years of studies, now really get it for my 1st degree, all frenz from Tradewind residential hall UUM, gather outside the hall, every each of the session to congratulates frenz, proud of them.... now back to KL and many work duties to do, as my manager will be left the company and i have to take care all his work now. And also lot of bad things comes against me, damn hate this life but wanna make it more beautiful someday.

My Youtube Channel

https://www.youtube.com/user/mhconan/featured?view_as=subscriber